Dikutip dari NBCNews, akun bernama@realDonaldTrump itu dianggap telah melanggar peraturan platform itu. (19/1/2021)
"Setelah meninjau dengan cermat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah menangguhkan akun tersebut secara permanen karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut,"tulis akun resmi Twitter.
Dan kini akun@realDonaldTrump kembali aktif setelah selama lebih dari setahun ditangguhkan.
Baca Juga: Ini Penyebab Performa Twitter Android Lebih Lemot, Menurut Elon Musk
Kembalinya Trump ke Twitter lantas membuat polemik yang semakin berkepanjangan diantara warganet Twitter.
Sebagian masyarakat yang menolak keberadaan sang mantan Presiden menganggap Musk mengindahkan asas free speech.
Mereka menganggap sosok Trump sangat anti dengan kebebasan berpendapat terutama untuk kelompok politik yang berhaluan sayap kiri (left wing).
Sedangkan, pendukung Trump yang sebagian besar merupakan kelompok sayap kanan (right wing) menganggap Musk justru membuat free speech itu kembali hidup.
Para pendukunganya menganggap free speech berarti semua orang wajib berpendapat apapun itu prinsipnya.
Baca Juga: Twitter Butuh 64 Juta Pelanggan Centang Biru Untuk Hindari Kebangkrutan
Duluar perseteruan dua kubu itu, tentunya hal ini menambah daftar kontroversi yang dilakukan Elon Musk selama menjadi bos Twitter.