Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ini Rahasia Huawei Bertahan dari Pemblokiran AS, Termasuk Potong Gaji

None - Kamis, 28 Januari 2021 | 20:42
Selama presiden AS Donald Trump berkuasa, Huawei mendapat tekanan berat. Ini cara mereka bisa bertahan dari pemblokiran AS itu.

Selama presiden AS Donald Trump berkuasa, Huawei mendapat tekanan berat. Ini cara mereka bisa bertahan dari pemblokiran AS itu.

Nextren.com - Huawei adalah perusahaan IT raksasa yang beberapa kali pernah menduduki ranking pertama penjualan smartphone global.

Lini produk telekomunikasi yang dipakai operator seluler di seluruh dunia juga sangat mendominasi.

Namun setelah presiden AS Donald Trump berkuasa, Huawei mendapat tekanan sangat berat seperti pemblokiran produk dan layanan, pajak tinggi, pencabutan lisensi, hingga larangan kerjasama dengan perusahaan AS.

Pada 2018, Pemerintah Amerika Serikat ( AS) di bawah administrasi Donald Trump memasukkan Huawei dan afiliasinya ke daftar hitam "entity list".

Baca Juga: Huawei Masih Berusaha Melawan Sanksi AS yang Memblokir Produknya

Sejak saat itu, perusahaan asal China itu tidak bisa leluasa berbisnis dengan perusahaan asal AS mana pun.

Bisnis global Huawei terseok, terutama lini smartphone yang masih mengandalkan Google sebagai pemasok sistem operasi Android yang diandalkan Huawei untuk pasar di luar China.

Menurut data Canalys, pada kuartal III-2020, pengiriman smartphone Huawei turun hingga 23 persen.

Kendati demikian, Huawei masih bercokol di tiga besar vendor smartphone global.

CEO sekaligus pendiri Huawei, Ren Zhengfei, akhirnya mengungkap kunci bagaimana Huawei bisa bertahan di tengah gempuran sanksi AS.

Desentralisasi operasional, penyederhanaan lini produk, fokus dalam mengumpulkan keuntungan, dan mempertahankan tingkat gaji selama tiga hingga lima tahun ke depan, disebut Zhengfei sebagai kunci Huawei bertahan dari tekanan AS.

Hal itu dikatakan Zhengfei dalam pidatonya yang dibuat pada Juni 2020, tetapi baru diungkap ke publik baru-baru ini.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x