Follow Us

YouTube Hapus Lebih Dari 500.000 Video Misinformasi Tentang COVID-19

Fahmi Bagas - Rabu, 27 Januari 2021 | 10:30
Ilustrasi YouTube
PIXABAY/STOCKSNAP

Ilustrasi YouTube

Nextren.com - Kehadiran YouTube sudah dapat dikatakan sebagai platform yang menggantikan peran televisi untuk orang-orang mencari informasi.

Kendati demikian, penyebaran video di YouTube yang masif pun jelas membuat arusnya menjadi kurang bisa terkendali.

Alhasil banyak informasi yang mungkin saja tidak benar atau menyesatkan dan justru membuat para penontonnya mendapatkan pemahaman yang berbeda.

Menyoal hal tersebut, CEO YouTube, Susan Wojcicki pun baru saja memberikan pernyataan terkait pengendalian video misinformasi di platformnya.

Baca Juga: Facebook, YouTube, dan Twitter Terancam diblokir Rusia

Ia mengatakan bahwa YouTube telah menghapus lebih dari 500.000 video misinformasi tentang COVID-19, dikutip dari CNet.

Total video yang mencapai angka setengah juta itu merupakan kumpulan video yang dihapus oleh YouTube sejak Februari tahun lalu.

Lebih lanjut, YouTube pun saat ini telah memilki kebijakan baru yang secara khusus melarang informasi yang salah tentang vaksinasi COVID-19 dan berjanji akan menghapus video yang bertentangan dengan konsesus ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Merupakan prioritas untuk terus memperbarui pendekatan kami terhadap tanggung jawab sehingga orang menemukan informasi berkualitas tinggi ketika mereka datang ke platform kami," tulis Wojcicki pada surat resmi YouTube, Selasa (26/1).

Ia juga menyebutkan kalau pihak YouTube akan berusaha untuk bisa mencapai keseimbangan yang tepat antara keterbukaan dan tanggung jawab informasi di platformnya.

Baca Juga: Cara Download Video di YouTube, Bisa Nonton Tanpa Kuota Internet

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest