Dengan lebih dari 150 juta pengguna di AS, banyak orang yang menunggu untuk melihat apakah pemerintahan Biden akan mengikuti jejak India yang benar-benar melarang aplikasi tersebut.
Dalam upaya untuk menenangkan kekhawatiran tentang keamanan data pengguna, TikTok telah menunjukkan transparansi dan keterbukaan yang lebih besar dalam kebijakan privasinya.
Baca Juga: Dua Negara Ini Bakal Ikutan AS Blokir TikTok di Pegawai Pemerintahan
Perusahaan ini juga berusaha untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan menghilangkan keraguan yang masih ada tentang platform mereka.
Meskipun ada banyak ketidakpastian tentang masa depan TikTok, kejelasan Shou Chew dalam menegaskan bahwa tidak seharusnya ada perangkat pemerintah yang memiliki kontrol penuh atas platform media sosial perlu diacungi jempol.
Sehingga, hal ini dapat memperkuat pendapat bahwa aplikasi ini tetap menjadi milik masyarakat dan tidak akan menjadi alat propaganda pemerintah.
()