Namun, mereka tidak sadar bahwa suara tersebut ternyata adalah suara penipu yang dibuat dengan menggunakan suaraPerkin yang disamarkan dengan AI.
Perkin mengatakan bahwasuara itu "cukup mirip sehingga orang tua saya benar-benar percaya bahwa mereka berbicara dengan saya".
Ia mengeira bahwa penipu menggunakan sample audio yang diunduh dari video saat ia melakukan snowboarding yang diunggah di YouTube.
Para penipu sering menggunakan ketakutan korbannya untuk agar secara psikologis mereka percaya orang yang berbicara dengan mereka adalah keluarga atau kerabat.
Korban lainnya yang tertipu penipuan AI voice generator ini adalah sepasang pasutri berusia 70 tahun mendapatkan telfon dari penipu yang menggunakan suara putranya bernama Brandon.
Penipu itu memelas kepada neneknya, Ruth untuk membebaskannya dari penjara dengan mengirimkan mereka uang.
Tanpa pikir panjang, kedua lansia itu akhirnya mengirimkan uang sebanyak $3.200 atau sekitar Rp 50.000.000 kepada penipu yang mengaku putranya.
Ruth mengatakan ia sangat "takut" dan tanpa pikir panjang langsung berfikir ia harus "menolongnya sekarang juga".
Ia bahkan tidak sadar dan merasa yakin ia berbicara dari dengan cucunya.
"Kami yakin bahwa kami sedang berbicara dengan Brandon," kata Ruth.
Baca Juga: 3 Cara Ini Bisa Hindari Penipu Aplikasi Yang Beraksi di Whatsapp
Sampai saat ini, penipuan dengan menggunakan generator audio AI ini masih belum ditemukan di Indonesia.