Nextren.com - Tindak kejahatan siber yang menargetkan dana bansos (bantuan sosial) Covid-19 dari para hacker masih terus bergulir pasca pandemi.
Laporan terbaru menyebut bahwa terdapat hacker asal China yang telah mencuri dana bantuan Covid-19 milik Amerika Serikat.
Informasi lain turut menyatakan kalau tindakan yang dilakukan oleh hacker China tersebut telah bergulir sejak tahun 2020 lalu.
Kelompok Hacker asal China Maling Dana Bansos Covid-19
Dikutip dari Kompas yang melansir dari Reuters, Selasa (6/12), kelompok hacker yang melakukan tindak pencurian dana bansos Covid-19 milik Amerika Serikat tersebut ialah APT41 atau Winnti.
Baca Juga: 130 ribu Nomor WhatsApp dari Indonesia Diduga Bocor, Ada 83 Negara Lain!
APT41 sendiri dikatakan sebagai kelompok hacker kelas dunia yang produktif melancarkan serangan.
Skema yang dibentuk oleh kelompok hacker tersebut pun dikatakan menggabungkan antara intrusi dunia maya yang didukung oleh pemerintah dan pembobolan data dengan tujuan finansial.
Bahkan beberapa anggota APT41 juga diketahui sempat andil dalam aksi mata-mata yang dilakukan ke 100 perusahaan di Amerika Serikat.
Catatan Reuters menyebut bahwa sasaran dari aksi tersebut adalah perusahaan pengembangansoftware,operator seluler, perusahaan media sosial, hingga pengembang video game.
Lantas berapa jumlah dana bansos Covid-19 milik Amerika Serikat yang berhasil dicuri oleh hacker asal China tersebut?