Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Tantangan Konversi Motor Listrik Menurut IATO, Curi Perhatian di IMX 2022

Fahmi Bagas - Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:30
Motor konvensional yang dikonversi menjadi motor listrik oleh IATO dalam acara Olx Autos IMX 2022
Nextren

Motor konvensional yang dikonversi menjadi motor listrik oleh IATO dalam acara Olx Autos IMX 2022

Baca Juga: Honda Bakal Rilis 10 Motor Listrik, Termasuk Skuter Listrik U-Go Seharga Rp 16 Jutaan?

Dengan begitu, motor listrik akan seimbang dan lebih nyaman ketika dibawa.

Dan dari masalah space kendaraan ini juga dapat menjadi acuan terkait besaran daya baterai yang bisa ditampung.

3. Stasiun Pergantian Baterai

Tantangan konversi motor listrik yang terakhir menurut IATO adalah ketersediaan stasiun pergantian baterai.

Seperti yang kita tahu, saat ini adopsi motor listrik di Indonesia masih belum masif.

Baca Juga: Mobil Listrik Mudah Rusak Jika Terendam Banjir? Begini Kata Ahli

2 unit hasil konversi motor listrik yang dibuat oleh IATO (Ikatan Ahli Teknologi Otomotif) dalam ajang Olx Autos IMX 2022.
Nextren

2 unit hasil konversi motor listrik yang dibuat oleh IATO (Ikatan Ahli Teknologi Otomotif) dalam ajang Olx Autos IMX 2022.

Alhasil, stasiun pergantian baterai (untuk motor listrik sistem baterai swap) tidak bisa ditemukan di sejumlah daerah.

Sedangkan IATO memperkirakan bahwa jarak tempuh dari produk konversi motor listrik berada di rata-rata 60 km.

Jadi jumlah stasiun pergantian baterai yang masih terbatas menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat yang ingin konversi motor listrik.

IATO Buat Konsep Motor Listrik Hybrid

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x