Follow Us

Strategi Super App Bantu Grab Bertahan dan Tetap Relevan di Tengah Pandemi

Wahyu Subyanto - Kamis, 25 Februari 2021 | 10:34
driver ojek online Grab.

driver ojek online Grab.

Nextren.com - Secara tidak sengaja, transformasi digital telah berlangsung sedemikian cepat di Indonesia.

Mau tidak mau, masyarakat harus menggunakan teknologi online untuk bekerja, belajar dan mencari nafkah.

Alhasil, masyarakat kini sangat terbiasa dengan adopsi sistem digital yang memang terasa lebih praktis dan nyaman.

Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sejak tahun lalu masih menyisakan tantangan bagi bisnis di seluruh dunia.

Namun, seperti yang diajarkan oleh sejarah, di balik setiap krisis selalu ada peluang.

Baca Juga: Dampak Kehebbhan Kasus Saham, CFO GameStop Resmi Mengundurkan Diri

Ketika banyak kota membatasi pergerakan masyarakatnya, bisnis terdampak, masyarakat menyesuaikan diri dengan norma-norma baru, dan teknologi digital menjadi pusat perhatian.

Bagi Grab, yang memulai perjalanannya menjadi super app pada tahun 2018 - keputusan untuk melakukan diversifikasi bisnis sejak awal telah membantu perusahaan ini dapat mengatasi krisis dan bangkit dengan lebih kuat.

"Awal tahun 2020 merupakan waktu yang sulit bagi kami, karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di banyak kota dan pemerintah meminta semua orang untuk membatasi mobilitas mereka."

"Saat itulah lini bisnis transportasi kami sangat terdampak."

"Namun, sejak itu pendapatan kami telah kembali pulih seperti pada saat sebelum pandemi, dan kami melihat peluang besar di sektor pengiriman termasuk makanan, bahan makanan dan logistik. Sektor ini mencakup 50% dari bisnis kami saat ini."

"Ini juga akan menjadi fokus di masa mendatang, menanggapi permintaan yang sangat tinggi dari konsumen kami akan layanan last mile delivery,” kata Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengutip wawancaranya dengan Channel News Asia, pada Februari.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest