Follow Us

Internet WiFi dan Kuota Data yang Kita Pakai Melewati Jaringan Kabel Bawah Laut Puluhan Ribu KM

None - Selasa, 06 Oktober 2020 | 20:49
Ilustrasi proses pemasangan kabel bawah laut
mathscinotes

Ilustrasi proses pemasangan kabel bawah laut

Nextren.com - Pekan lalu, salah satu jaringan kabel bawah laut internasional yang dijuluki Asia-America Gateway ( AAG), dikabarkan tengah menjalani pemeliharaan darurat.

Pemeliharaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 6 hari, mulai dari 25 - 30 September kemarin.

Akibatnya, penyedia layanan internet (ISP) yang memanfaatkan sistem tersebut, seperti AT&T, Telstra, PLDT, dan lain sebagainya, bakal mengalami penurunan kecepatan koneksi internet untuk browsing atau streaming.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kabel internet bawah laut?

Mengapa bisa memperlambat performa internet apabila rusak/sedang diperbaiki?

Baca Juga: Sambut 5G di Indonesia Tahun 2023, TOWR Siapkan Jaringan Fiber Optic 34 Ribu Km

"Jalan tol" internet

Sederhananya, kabel bawah laut ini befungsi seperti semacam jalan tol internet yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lainnya.

Jalan tol ini lantas dipakai sebagai jalur untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lainnya lewat internet.

Data tersebut bisa berbagai macam bentuknya, seperti e-mail, lagu yang sedang diunduh, video YouTube yang sedang ditonton, dan sebagainya.

Artinya, wajar saja apabila jalan tol tersebut sedang rusak atau sedang dalam pemeliharaan, maka proses transmisi data pun akan terganggu.

Jumlah beban lalu-lintas data yang tadinya lewat di kabel itu, didistribusikan ke kabel (jalan tol) lain, sehingga lalu-lintas menjadi lebih sesak dan terhambat.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular