Follow Us

Pentingnya Digitalisasi Saat Pandemi Agar Terhindar Dari Bangkrut

Fahmi Bagas - Senin, 13 Juli 2020 | 20:39
Ilustrasi Digitalisasi di Industri Manufaktur
B4LLS/Istockphoto

Ilustrasi Digitalisasi di Industri Manufaktur

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Kondisi pandemi yang belum mereda membuat banyak perusahaan memutuskan untuk gulung tikar.

Pada hari Sabtu lalu (9/7), riset memprediksi hanya akan ada 48,9 persen startup yang kemungkinan bisa bertahan hingga tahun 2021.

Riset itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh 139 startup sebagai respondennya selama periode Maret hingga Juni 2020.

Menurut Direktur Riset Katadata Insight Center, Mulya Amri, ada dua faktor yang memengaruhi kekuatan startup untuk mempertahankan perusahaannya di masa seperti sekarang.

Baca Juga: StartUp Jepang Buat Teknologi Masker Untuk New Normal, Canggih Loh!

Ia menambahkan bahwa metode yang bisa dilakukan oleh para perusahaan tersebut adalah perusahaan model bisnis seperti digitalisasi.

Seperti yang kita tahu, Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk menjalankan program digitalisasi untuk para pebisnis UMKM.

Upaya itupun dibentuk dalam suatu program yang disebut dengan #BanggaBuatanIndonesia yang diperkenalkan pada bulan Mei lalu.

Baca Juga: Jepang Buat Robot Avatar 'Ugo', Solusi Jumlah Karyawan Anjlok Karena Pandemi

Lebih lanjut, Menkominfo RI, Johnny G. Plate sempat menjelaskan bahwa kondisi pandemi sekarang bisa menjadi momentum Indonesia untuk melakukan transformasi digital.

Alibaba Cloud sebagai perusahaan teknologi juga menyatakan sedang berniat untuk membangun data center ketiganya di Indonesia yang diprediksi rampung pada awal tahun depan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest