NexTren.com – Penyelenggaraan eksibisi olahraga elektronik atau esports di Asian Games 2018 lalu, yang berlangsung mulai dari 26 Agustus hingga 1 September 2018 bisa terbilang sukses, hingga menghasilkan juara muda dan medali emas.
Walaupun medali tersebut tidak ditambahkan ke dalam perolehan medali Asian Games 2018, tetapi banyak yang berharap tren esports di dalam ajang olahraga internasional akan terus berlangsung, dengan target akhirnya adalah olimpiade.
Akan tetapi, President International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach menentang hadirnya esports ke dalam olimpiade dan dipertandingkan sebagai cabang olahraga baru.
Padahal awalnya langkah awal esports menuju olimpiade mendapatkan angin positif, dengan hadirnya IOC ke dalam “Esports Forum” yang diadakan Juli lalu.
Baca Juga : 10 Akun Instagram Atlet Asian Games 2018, Ada Jojo dan Kevin Loh
Pada acara tersebut, IOC bersama panelis lain menyelenggarakan wawancara dan diskusi untuk kemungkinan membawa olahraga elektronik ke event olahraga terbesar di dunia tersebut.
Bahkan pada akhir acara tersebut, terbentuklah Esports Liaison Group antara IOC dengan Global Association of International Sports Federation guna meneruskan komunikasi antara semua pihak.
Walaupun secara garis besar gerakan tersebut memberikan harapan akan datangnya esports ke dalam olimpiade, tetapi President IOC melalui wawancara dengan Associated Press berkata lain.
Thomas Bach menyatakan dengan jelas di dalam wawancara tersebut bahwa ia tidak tertarik dengan kehadiran esports di olimpiade.
Baca Juga : Kabar Buruk Bagi Pemilik Samsung Galaxy S6 Edge dan Note 5
Ia juga menambahkan bahwa pendapatnya tersebut bisa berubah bila esports mengadakan perubahan besar di dalamnya.
Alasan utama Bach tidak menyetujui hadirnya esports ke dalam olimpiade adalah dia tidak akan membiarkan olimpiade menjalankan game yang mempromosikan kekerasan dan diskriminasi.