nextren.com - CES 2025 menjadi ajang penting bagi Dell Technologies untuk memamerkan inovasi terbarunya dalam dunia PC berbasis AI.
Dell, perusahaan yang dikenal dengan inovasi selama empat dekade terakhir, meluncurkan portofolio laptop dengan pendekatan yang lebih sederhana namun tetap tangguh.
Dengan menyederhanakan kategori produk dan memperkenalkan merek baru yang mudah diingat, Dell menjawab kebutuhan pasar akan teknologi yang lebih intuitif dan relevan.
Menurut Michael Dell, Chairman dan CEO Dell Technologies, "PC adalah perangkat produktivitas pribadi yang paling penting dalam hidup kita yang saat ini sedang ditransformasi oleh AI." Pernyataan ini menggarisbawahi visi Dell untuk memimpin revolusi PC AI di masa depan.
Penamaan Lebih Sederhana
Menghadapi tantangan konsumen yang sering kali kewalahan dengan banyaknya opsi teknologi, Dell memperkenalkan tiga kategori utama dalam lini produknya:
- Dell: Untuk kebutuhan bermain, belajar, dan bekerja sehari-hari.
- Dell Pro: Dirancang untuk profesional yang membutuhkan produktivitas tinggi.
- Dell Pro Max: Ditujukan bagi pengguna yang membutuhkan performa maksimal, termasuk beban kerja intensif dan aplikasi AI.

Lineup produk Dell yang kini lebih sederhana
Pendekatan ini mempermudah konsumen memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus bingung dengan spesifikasi teknis yang rumit. Selain itu, nama Alienware tetap dipertahankan sebagai lini khusus untuk gaming, yang telah dikenal luas selama hampir tiga dekade.
Portofolio laptop terbaru Dell dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern.
Prosesor generasi baru seperti Intel Core Ultra (seri 2), AMD Ryzen, dan perangkat berbasis Qualcomm memastikan performa optimal.
Baca Juga: Dell Prediksi AI Akan Jadi Pusat Inovasi & Ubah Cara Interaksi
Teknologi NPU terintegrasi memungkinkan laptop Dell menangani tugas-tugas berbasis AI dengan lebih efisien, termasuk penyempurnaan Model Bahasa Besar (LLM).