"AI akan menjadi prioritas strategis, dengan fokus pada dampak nyata dan nilai bisnis," ujar Roese. Dalam proses ini, perusahaan akan membangun fondasi AI yang dapat digunakan ulang untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi.
Sovereign AI
Dell juga menyoroti pentingnya inisiatif "Sovereign AI" dalam menciptakan ekosistem teknologi yang berbasis pada kebutuhan lokal.
Negara-negara akan memanfaatkan data dan infrastruktur mereka untuk membangun AI yang sesuai dengan budaya dan regulasi masing-masing.
Roese menjelaskan, "Sovereign AI memungkinkan negara memanfaatkan AI tanpa mengorbankan keamanan data mereka. Ini adalah langkah penting menuju kemandirian digital."
Konvergensi AI dan Teknologi Lainnya
Integrasi AI dengan teknologi seperti komputasi kuantum, Zero Trust security, dan edge computing menjadi sorotan utama. Kombinasi ini akan membuka peluang baru dalam sains material, penemuan obat, dan optimalisasi jaringan telekomunikasi.
Menurut Roese, "Kekuatan AI terletak pada kemampuannya untuk berkolaborasi dengan teknologi lainnya. Inilah yang akan membawa industri ke tingkat inovasi berikutnya."
AI dan Masa Depan Dunia Kerja
Di dunia kerja, AI tidak hanya menggantikan tugas rutin tetapi juga menciptakan peluang baru. Profesi seperti "AI interpreter" dan "thermal plumber" akan muncul, mencerminkan pergeseran kebutuhan tenaga kerja.
Roese menekankan, "Masa depan AI adalah kolaborasi. Organisasi harus berinvestasi dalam meningkatkan kecakapan AI tenaga kerja mereka untuk menghadapi perubahan ini."
Baca Juga: Dorong Inovasi, Dell Ciptakan Tantangan Membuat Desain Kreatif