Baca Juga: Aplikasi Kesehatan U by Prodia Dirilis, Ini 6 Fitur Unggulannya
Ia pun menyebut bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah penderita penyakit vaskular di Tanah Air terus bertambah.
Tercatat lebih dari 15 persen jumlah pengidap yang berasal dari populasi umum.
"Dengan kemajuan teknologi kesehatan, peran iVascular dapat menjadi jembatan informasi dokter dan pasien yang bersifat preventif dan edukatif," jelas Niko.
Lebih lanjut, Niko turut menerangkan bahwa iVascular tengah berkolaborasi dengan sejumlahstakeholder.
Baca Juga: TikTok Kolaborasi dengan Halodoc Hadirkan Informasi Kesehatan Ibu
Beberapa nama disebut oleh Niko antara lain Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI), Asosiasi Telemedisin Indonesia (ATENSI), hingga Asian Society of Vascular Surgery.
Dan iVascular pun diakui sedang menjalani proses Regalutarory Sandbox Kemenkes RI.
"Kami berharap inovasi yang kami kembangkan lewat VO!CE dapat mendunia dan berdampak positif pada dunia kesehatan khususnya kesehatan vaskular, dengan tetap berlandaskan nilai mulia TriDharma," pungkasdr. Niko.
(*)