Nextren.com - Para pegiat healthtech di bawah naungan Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) lakukan adopsi teknologi Rekam Medik Elektronik (RME).
Diresmikan secara daring pada hari Sabtu (20/5) lalu, AHI menyebut bahwa teknologi RME tersebut dikatakan sudah terintegrasi dengan SATUSEHAT milik Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI.
"Melalui deklarasi yang bertepatan di Hari Kebangkitan Nasional ini kami juga berupaya menumbuhkan kebanggaan para rekan sejawat dan fasyankes dalam menggunakan RME," ucap Ketua AHI, dr. Bimantoro.
Ia beralasan bahwa RME adalah sebuah teknologi yang memiliki peran sangat penting bagi dunia kesehatan di Indonesia.
Teknologi tersebut diklaim mampu mengolah informasi kesehatan pasien dengan lebih terorganisir.
Baca Juga: Aplikasi Kesehatan Mental Akui Bagikan Data Pasien ke Google dan Meta
Bimantoro menyebut bahwa data kesehatan pasien merupakan hal yang fundamental untuk ditransformasikan secara digital.
Misalnya saja seperti pada saat pandemi Covid-19, dimana akses rekam media pasien di masa itu masih dilakukan secara manual.
Dan kondisi itu pun dinilai sebagai sebuah kendala bagi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk melihat rekam medik para pasien.
Oleh karena itu, AHI menilai kalau teknologi RME adalah sesuatu yang penting untuk diadopsi fasyankes.
Dan AHI pun turut mengajak para tenaga medis dan tenaga kesehatan di seluruh fasyankes melalui kampanye bertajuk #BanggaPakaiRME.
Baca Juga: Aplikasi Kesehatan U by Prodia Dirilis, Ini 6 Fitur Unggulannya