Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Meta Rilis Machine Learning AI Pertamanya Bernama LLaMA, Ikuti Trend!

Khoiruddin Yusup - Sabtu, 25 Februari 2023 | 09:27
Ilustrasi pengguna menggunakan layanan machine learning AI Meta, LLaMA.
TIME

Ilustrasi pengguna menggunakan layanan machine learning AI Meta, LLaMA.

Nextren.com - Bisnis berbasis kecerdasan (AI) buatan saat ini tengah menjadi topik yang hangat dibicarakan banyak orang di seluruh dunia.

Tidak sedikit perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Microsoft yang mengucurkan dana ratusan juta dolar untuk mengembangkan teknologi ini.

Hari ini Metaikutdalam persaingan keduanya dengan meluncurkan model bahasa machine learning atau Language Learning Machine (LLM) pertamanya bernamaLLaMA. (25/2/2023)

Sebenarnya, ini bukanlah chatbot seperti ChatGPT yang dapat berbicara berkomunikasi dengan manusia dengan bahasa yang natural.

Dalam unggahan resminya, perusahaan mengatakan ini merupakan alat penelitian yang akan "mendemokratisasi akses di bidang yang penting dan cepat berubah ini."

Selai itu,LLaMA desebut-sebut mampu mengetahui masalah-masalah yang kini ada pada model bahasa AI.

Contohnya agar chatbot dapat menghindaribias dan kerancuan hingga kecenderungannya untuk mengarang-ngarang informasi.

Baca Juga: Centang Biru Facebook dan Instagram Bakal Wajib Bayar dan Langganan

Untuk mewujudkannya, perusahaanmenggunakan"lisensi non-komersial yang berfokus pada kasus penggunaan penelitian".

Karena itu proyek ini akan terintegrasi dengan setiap hasil riset berbeagai institusi seperti universitas, organisasi non-pemerintah dan laboratorium.

Raksasa media sosial itu juga mengatakan bahwa teknolgi buatannya ini dapat mewujudkan respon AI yang lebih bertanggung jawab.

"Kami percaya bahwa seluruh komunitas AI, peneliti akademis, masyarakat sipil, pembuat kebijakan, dan industri harus bekerja sama untuk mengembangkan standar yang jelas tentang AI yang bertanggung jawab secara umum dan model bahasa besar yang bertanggung jawab secara khusus," tulis perusahaan.

Pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckeberg membuat pengumuman resmi di laman Facebook pribadinya mengenai hal ini.

Selain menghindari bias, ia mengatakan bahwasecara praktik machine learning ini akan dapat membantu komunitas penelitian AI berkembang dengan lebih baik.

"LLM telah menunjukkan banyak hal yang menjanjikan dalam menghasilkan teks, melakukan percakapan, meringkas materi tertulis, dan tugas-tugas yang lebih rumit seperti memecahkan teorema matematika atau memprediksi struktur protein," ucap Mark.

"Meta berkomitmen pada model penelitian terbuka ini dan kami akan membuat model baru kami tersedia untuk komunitas penelitian AI," pungkasnya.

Sebelumnya, AI bukanlah hal asing bagi perusahaan karena sebelumnya pernah merilis sebuah teknologi baru bernama EnCodec.

Teknologi ini mampu melakukan kompresi audio dengan menggunakan AIsehingga10X lebih kecil dari MP3 tanpa menghilangkan kualitas suara.

Baca Juga: Meta Uji Coba Fitur Channel di Instagram, Begini Cara Kerjanya!

Mereka juga sebenarnya telah merilis chatbot AI yang dapat diakses di masa lalu bernama BlenderBot.

Namun, dikritik para penggunanya karena dianggap kurang memuaskan dan tidak terlalu natural dalam merespon jawaban pengguna.

Dengan kehadiranmachine learning LLaMA, nampaknya Meta akan benar-benar masuk ke dalam ceruk industri teknologi baru ini.

Sehingga di mas depan kita dapat melihat banyak hal inovasi baru yang dikembangkan perusahaan berdasarkanteknologi ini.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan informasi, tip dan trik seputar teknologi lainnya, pantau terus website Nextren ya!

(*)

Source :Meta AIFacebook/ @Mark Zuckerberg

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x