Maka dalam pertemuan tersebut Elon Musk justru memecat langsung teknisi Twitter tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Ini bukanlah pertamakalinya Elon Musk melakukan pemecatan sejak tiga bulan lalu ia menjadi pemilik resmi Twitter.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah teknisi yang masih bekerja di Twitter sejak pemilik Tesla tersebut mengambil alih Twitter.
Baca Juga: Pasca Gempa Turki, Elon Musk Tawarkan Starlink untuk Pulihkan Internet
Tetapi bulan lalu, CNBC melaporkan bahwa Twitter hanya mempekerjakan 550 teknisi dengan penuh waktu.
Saat laporan tersebut dipublikasikan Elon Musk mempermasalahkan pelaporan CNBC tetapi tidak secara langsung membantah jumlah teknisi yang bekerja di Twitter.
Dilaporan tersebut seorang teknisi Twitter juga mengatakan bahwa untuk mengerjakan coding Twitter dibutuhkan pengetahuian dan keahlian.
Dengan banyaknya pemecatan teknisi yang dilakukan maka Elon Musk harus melatih para teknisi untuk mengambil alih tanggung jawab semua teknisi yang tiba-tiba diberhentikan.
Berkurangnya teknisi di Twitter mempersulit pekerjaan teknisi untuk mempertahanakan layanan yang handal namun juga harus menghadirkan fitur-fitur baru.