Untuk fungsi utama satu ini, nampaknya masih banyak yang harus dibenahi oleh OpenAI karena kompilasi data teknologinya ini masih terbilang belum maksimal.
Ketiga,Gates menyebutkan "hal menyenangkan" favoritnya yang bisa dilakukan dengan ChatGPT.
Ia mengatakan bahwa teknologi ini juga mampu berperan sebagai penyair layaknya Shakespeare.
"Pengguna dapat memerintahkan ChatGPT untuk 'menulis puisi seperti Shakespeare. Dan memang benar, sangat menarik bahwa AI telah menjadi kreatif." Ucap Gates.
Meski sudah tidak lagi mengepalai Microsoft sejak 2020, Bill Gates sampai saat ini masih memberi saran kepada tim pengembagan AI perusahaan.
Gates sendiri memang tengah banyak belajar megenai tekonologi kecerdasaan buatan baru-baru ini.
Baginya, kemampuan AI dalam "mendengar dan menulis adalah tujuan yang telah lama dikejar oleh seluruh industri."
Baca Juga: Baidu Akan Luncurkan AI Chatbot Untuk Saingi ChatGPT Mulai Maret
Meski begitu, ia paham bahwa teknologi ini tidaklah sempurna dan juga bisa saja mengancampekerjaan manusia.
"AI memiliki kekuatan untuk mengubah pasar kerja, tetapi juga bisa menjadi tidak terkendali atau menuju ke arah yang salah." Pungkas Gates.
Saat ini percobaan penggunaan teknologi ini memang tengah banyak digunakan seperti pada media online.
Bahkan, beberapa seniman visual juga saat ini semakin khawatir di tengah perkembanganArt genator yang mulai dilegalisasi.