Nextren.com - Nama ChatGPT tengah ramai diperbincangkan karena kemampuannya yang dinilai membawa teknologi mutakhir yang dapat membantu manusia.
Sejumlah kalangan pun telah memanfaatkan kehadiran ChatGPT untuk berbagai macam aktivitas, seperti teman digital hingga alat bantu membuat soal ujian sekolah.
Kendati demikian, kehadiranchatbot besutan OpenAI disinyalir telah mengancam keberadaan Google.
Tidak sedikit penilai yang merasa bahwa kemunculan ChatGPT mampu menggeser keberadaan mesin pencarian terpopuler tersebut.
Bahkan pembuat Gmail, Paul Buchheit, pun diketahui memiliki kekhawatiran yang sama.
Baca Juga: Jauhi 3 Aplikasi Penipuan di Play Store ini, Sudah 20 Juta Download!
Melalui sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Buchheit memprediksi kalau ChatGPT bisa hancurkan Google di masa depan.
Bahkan kondisi itu dapat terjadi dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun mendatang.
Namun ia memastikan kalau sebenarnya tidak hanya ChatGPT yang berpotensi melakukan hal tersebut.
Tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi AI (artificial intelligent) dari perusahaan lain mampu mendempak popularitas Google.
"Prediksi saya AI (belum tentu ChatGPT) akan menggantikan pencarian, mungkin dalam dua tahun ke depan (AI saat ini belum cukup baik)," tulisnya Buchheit.
Ia pun memberikan alasan mengapa ChatGPT bisa saja membuat Google 'hilang' dari kehidupan masyarakat dunia maya.