Malware ini dapat "menginfeksi dan mengambil alih hp pengguna" dan dikendalikan dari jarak jauh.
Yang paling parah adalah virus ini dapat mempermudah pelaku melakukan sniffing.
Bagaimana pelaku menyedot rekening bank korban?
Dengan sniffing, pengguna dapat mengetahui apapun yang diketik korbannya dan dilakukan di hp mereka.
Hal ini termasuk data-data penting seperti PIN bank, Password bank, email, dan lain-lain.
Karena itulah mengapa penipu dapat membobol akses keamanan bank penggunanya dan juga menguras uang yang ada di dalamnya.
Persada menegaskan bahwa sistem di bank sebenarnya sudah dirancang hanya dapat digunakan untuk satu perangkat saja.
Namun, dengan sniffing ini, pelaku dapat menguasai hp penggunanya tanpa izin dari para korbannya untuk melakukan transaksi.
Aplikasi yang terinstal akan berjalan di belakang layar dan tanpa diketahui keberadaannya oleh korban.
Sehingga korban akan sulit untuk mengetahui bahwa pelaku sedang mengendalikan hp korbannya atau tidak.
Lalu bagaimana cara menghindarinya?
Untuk mengetahui bahwa terdapat aplikasi malware Remote Access Tool di hp pengguna Persada menyebutkan beberapa gejalanya.