Dalam sistem tersebut tim keamanan bisa saja memberlakukan two-factor authentication dan password manager untuk mengendalikan aktivitas para karyawan di dunia digital.
Sebagai upaya pendukung, Perusahaan juga dapat menggunakan Virtual Private Network (VPN) serta Remote Desktop Protocol (RDP) untuk mengamankan kanal komunikasi antara perusahaan dan para karyawan yang bekerja secara remote.
Baca Juga: Keamanan Digital Indonesia Rentan Hacker, Pengamat: Masih Sangat Lemah
4. Meninjau Sistem Keamanan Digital Perusahaan
Perusahaan perlu melakukan Information Security Analysis secara berkala untuk memastikan keamanan sistem informasi perusahaan.
Setelah menemukan berbagai kelemahan, perusahaan dapat melakukan Database Security Hardening untuk memperkuat sistem database perusahaan dengan memperbaharui komponen software dan hardware sistem keamanan perusahaan.
Tidak hanya dari sisi hardware dan software, perusahaan juga perlu melakukan update terhadap pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia mereka.
Dapat pula dilakukan simulasi red teaming, yaitu simulasi serangan yang akan menguji ketangguhan secara komprehensif baik dari infrastruktur, proses mitigasi dan juga sumber daya manusia yang ada.
(*)