Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Laporan pelanggaran data pribadi dikabarkan terus mengalami peningkatan.
Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) RI mengakui bahwa laporan pelanggaran data pribadi melonjak setiap tahunnya.
Hal tidak bisa dipungkiri karena laporan pelanggaran data pribadi memiliki sejumlah jenis aduan, salah satunya ialah kebocoran data.
Dikutip dari Kompas, Kamis (24/11), Kominfo menyatakan bahwa sudah ada sekitar 33 kasus dugaan pelanggaran data pribadi yang dilaporkan sepanjang tahun 2022.
Baca Juga: 3,2 Miliar Data PeduliLindungi Diduga Bocor di Deep Web, Bjorka is Back!
Bahkan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, menginformasikan kalau untuk bulan November saja, sudah ada 5 kasus yang diadukan ke pihaknya.
"Di bulan ini (November) saja, Kominfo tengah menangani 5 kasus baru," ucapnya dalam rapat kerja Kominfo dengan Komisi I DPR RI, dilansir dari Kompas.
Berdasarkan penuturan Kominfo, 5 kasus tersebut terjadi pada perusahaan-perusahaan seperti Lazada, Carousell, MyPertamina, PeduliLindungi, dan Forum Mobile Legend.
Dan Menteri Johnny turut menjelaskan kalau laporan pelanggaran data pribadi cenderung meningkat selama kurun waktu empat tahun terakhir.
Catatan Kominfo menyebut kalau di tahun 2019, ada 3 laporan pelanggaran data pribadi yang diadukan.