Latihan ini sendiri dipicu oleh kedatangan ketua parlemen AS Nancy Pelosi ke Taiwan bulan lalu.
Sebelumnya, China pernah memberi sanksi pada Rautheon dan Lockheed Martin karena penjualan misil Patriot ke Taiwan.
Pemberian sanksi ini merupakan penerapan dari Undang-Undang Sanksi Anti-Asing China.
Baca Juga: China Siaga Militer, 2 Kapal Perang AS Berlayar di Laut Taiwan!
Dikutip dari Global Times, Undang-Undang ini diadopsi pada pertemuan sesi Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional pada 10 Juni 2021.
Dalam UU ini memungkinkan China untuk mengambil tindakan balasan terhadap mereka yang mencampuri urusan dalam negeri.
Individu yang melanggarnya akan dilarang masuk ke China, ditolak visanya, dideportasi, diizinkannya penyitaan dan pembekuan aset dan tindakan lainnya.
Beijing sendiri masih bersikeras meminta Taiwan dan aliansinya mengakui dan tunduk pada prinsip Satu China (One China).
Taiwan sendiri menolak klaim tersebut dan berusahan untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Langkah pembelian senjata ini sendiri merupakan persiapan mereka terhadap serangan pihak luar khususnya China.
Bahkan Negri tirai bambu itu tidak segan untuk melakukan tindakan militer apabila Taiwan terus termakan provokasi Amerika.
Baca Juga: Gawat! Angkatan Laut China Hapus 'Garis Perdamaian' di Selat Taiwan