Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Dhost merupakan perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang telah hadir selama 15 tahundengan program tower sharing, kini melihat peluang untuk menjadi warna dan identitas baru.
Strategi dhost memiliki identitas baru dimulai dengan mengembangkan perusahaannya sebagaipenyedia infrastruktur telekomunikasi di asia pasifik.
Chong Min, Chief Executive Officer dhost, mengatakan kepada media (23/6), kehadiran dhost memang sudah lama hadir di Indonesia, namun fokusnya baru 4 tahun belakang.
Dhost merupakan bagian dari bisnis Exeo Group di bawah Exeo Global Pte Ltd, kantor pusat regional dari Exeo Group, Inc di Jepang.
Baca Juga: Telekomunikasi Psikoantropologis, Pendekatan Baru Atasi Hambatan Pembangunan BTS di Papua
Dhost memperluas solusi teknologinya di luar layanan neutral hosting untuk mendorong transformasi digital pada berbagai organisasi di Indonesia dan Asia Pasifik
Saat ini terdapat total 800 titik menara atau tower telekomunikasi (BTS) yang dhost miliki.
Namun saat ini menara yang dimiliki oleh dhost masih dengan koneksi 3G dan 4G.
Lalu bagaimana dengan 5G?
Chong Min menjelaskan, bila ada perusahaan telekomunikasi yang ingin mengembangkan 5G, dhost bisa membantunya.
"Dimana yang membedakan dhost itu misalnya operator harus mengembangkan teknologi 5G tapi harus sangat mahal, maka dhost punya solusi untuk 4 sampai 5 tahun ke depan akan menjadi investasi yang menjanjikan," ujar Chong Min saat ditemui offline di AXA Tower, Jakarta Selatan.