Nextren.com -NASA dan Departemen Energi Amerika Serikat (AS) sedang bersiap melakukan terobosan besar di ranah eksplorasi Bulan.
Dilansir dari situs resmi NASA, NASA dan Departemen Energi AS tengah menjalin kerja sama untuk memajukan teknologi nuklir luar angkasa.
Kedua lembaga tersebut berencana untuk mendirikan pembangkit nuklir di Bulan pada akhir dekade ini.
Baca Juga: Penjelajah NASA Temukan Sampah Antariksa di Mars, Ternyata Berasal dari 2021!
Sebagai upaya realisasi pendirian pembangkit nuklir di Bulan, NASA dan Departemen Energi AS telah memilih 3 proposal konsep desain sistem pembangkit fission surface dari 3 perusahaan.
NASA dan Departemen Energi AS memberikan kontrak senilai USD 5 juta bagi masing-masing perusahaan terpilih.
Kontrak tersebut mendanai pengembangan konsep desain awal untuk sistem pembangkit tenaga nuklir dengan kelas 40-kilowatt.
Pembangkit nuklir tersebut diproyeksikan bertahan di Bulan palint tidak selama 10 tahun.
Baca Juga: Demi Tarik Perhatian Alien, NASA Siap Kirim Gambar Pria dan Wanita Telanjang ke Luar Angkasa
NASA mengaku proyek pembangkit nuklir di bulan relatif kecil dan ringan dibandingkan dengan sistem pembangkit lainnya.
Kendati demikian, sistem pembangkit nuklir tersebut cenderung lebih dapat diandalkan karena memungkinkan terus menghasilkan daya terlepas dari lokasi, sinar matahari yang tersedia, dan kondisi lingkungan alami lainnya.
NASA mengklaim bahwa sistem eksplorasi di Bulan ini akan menjadi pebuka jalan bagi misi jangka panjang mereka di Bulan dan Mars.