Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina hingga hari ini (18/3) masih terus berlangsung.
Pihak Ukraina masih terus bertahan dari segala gempuran militer Rusia yang terjadi di kota-kota besar seperti Mykolaiv, Kyiv, dll.
Beberapa waktu lalu, Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky telah meminta bantuan persenjataan kepada pihak NATO dan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi gempuran Rusia.
Tak main-main, Vlodymyr Zelensky meminta pihak NATO dan AS untuk mengirim sistem penangkal serangan udara yang kuat dan efektif.
Baca Juga: Rusia Gunakan Rudal Canggih Kalibr untuk Serang Militer Ukraina
Dilansir dari Independent, Vlodymyr Zelensky secara khusus meminta NATO dan AS untuk mentransfer sistem rudal pertahanan udara S-300.
Rudal tersebut merupakan rudal jarak jauh buatan Uni Soviet yang dimiliki oleh beberapa negara anggota NATO yang dulunya tergabung di Pakta Warsawa.
Adapun negara-negara yang memiliki rudal S-300 adalah Bulgaria, Latvia, dll.
Lalu, bagaimana dengan kemampuan rudal S-300 untuk menghadapi serangan udara? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Baca Juga: Ukraina Pakai Rudal Strela Uni Soviet untuk Hadapi Gempuran Rusia
Kemampuan Rudal S-300
Dilansir dari Defense-update, rudal S-300 awalnya diciptakan pada masa Perang Dingin sekitar tahun 1978.