Follow Us

Penelitian Ungkap Smartwatch Bisa Deteksi Efek Jangka Panjang Covid 19

Gama Prabowo - Jumat, 09 Juli 2021 | 21:50
Perangkat Fitbit
NotebookCheck.net

Perangkat Fitbit

Ahli Epidemiologi, Jennifer Radin menungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup besar antara detak jantung individu yang pernah terinfeksi Covid dibandingakan dengan infeksi virus lainnya.

Selain itu, Jennifer Radin juga menemukan perubahan yang signifikan dalam hal langkah dan pola tidur.

Baca Juga: Spesifikasi Fitbit Ace 3 Smartband Untuk Si Kecil Beraktivitas

Studi DETECT menyebutkan peserta studi yang terinfeksi Covid 19 akan mengalami penurunan detak jantung dalam 9 hari.

Setelah penurunan ini, detak jantung mereka naik lagi dan tetap tinggi selama berbulan-bulan, meski mereka telah sembuh dari infeksi Covid.

Butuh sekitar 79 hari untuk menormalkan kembali detak jantung rata-rata mereka.

Bahkan, hampir 14% penderita Covid 19 detak jantungya baru kembali normal setelah 133 hari.

Dr. Radin sebagai peneliti DETECT mengatakan bahwa studi-studi semacam ini akan terus dilakukan di masa mendatang.

"Kami ingin melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengumpulkan gejala jangka panjang sehingga kami dapat membandingkan perubahan fisiologis yang dialami peserta penelitian." ujar Dr. Radin kepada 9to5mac.

Studi DETECT ini merupakan studi pendahuluan yang diharapkan akan membukan studi sejenis di masa mendatang.

Jika kalian tertarik dengan hasil studi DETECT, kalian bisa akses penelitan mereka di link berikut.

Tetap ikuti Nextren untuk informasi menarik seputar dunia teknologi berikutnya. (*)

Halaman Selanjutnya

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular