Nextren.com - Penggunaan media sosial sebagai platform untuk berbagi informasi menjadi alternatif pilihan masyarakat saat ini.
Ditambah pembatasan kegiatan di luar lingkungan pun menjadi faktor yang meningkatkan aktivitas di dunia maya.
Kendati mengarah ke digitalisasi, kondisi tersebut juga mendorong melonjaknya tindak kejahatan siber.
Sejumlah sumber sempat menyebutkan bahwa tindak kejahatan dunia digital telah naik selama pandemi.
Baca Juga: Facebook dan Telegram Susul Twitter Hadirkan Fitur Seperti Clubhouse
Dan sekarang, Facebook sebagai salah satu platform media sosial baru saja membagikan laporannya.
Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mengklaim telah mematikan lebih dari 1,3 miliar akun palsu.
Jumlah tersebut bukanlah total selama pandemi melanda dunia, melainkan hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Dihimpun dari CNET, 1,3 miliar akun palsu yang dihapus hanya berdasarkan rentang waktu antara bulan Oktober hingga Desember 2020.
Dalam keterangan yang dirilis oleh Facebook melalui blog resminya, perusahaan mengklaim memiliki lebih dari 35.000 pekerjaan untuk mengatasi kesalahan informasi pada platformnya.
Baca Juga: Facebook Mulai Terima Kebijakan Privasi dari Apple, Mulai Damai!