Nextren.com - NASA merupakan lembaga negara milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk program luar angkasa.
Lembaga itu pun kerap kali meluncurkan roket-roket hasil buatannya untuk melakukan uji coba dan penelitian di luar bumi.
Kendati demikian, NASA bukanlah satu-satunya lembaga yang mengembangkan hal tersebut.
SpaceX juga hadir sebagai perusahaan swasta yang didirikan untuk melakukan program pembuatan roket dengan tujuan menjadikannya transportasi yang bisa dipakai ulang.
Baca Juga: 3 Negara Berlomba Menuju Planet Mars 2 Minggu Kedepan, Ini Tujuannya
Elon Musk sebagai pendiri SpaceX pun kerap kali memperlihatkan bagaimana uji coba roket yang dilakukan oleh perusahaannya.
Melihat kebiasaan perusahaan untuk menguji coba roketnya itu, NASA pun dikabarkan telah menanda tangani perjanjian terbaru dengan SpaceX.
Lembaga negara itu baru saja melakukan perjanjian guna menghindari tabrakan antar pesawat ruang angkasa dan konstelasi satelit besar milik kedua perusahaan.
Dihimpun dari Reuters, perjanjian itu juga akan meningkatkan pembagian data antara NASA dan Starlink.
Seperti yang kita tahu, Starlink adalah produk internet luar angkasa buatan Elon Musk untuk SpaceX.
Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa SpaceX Meledak Saat Uji Coba Pendaratan