Nextren.com - Dulu konsumen sebuah perusahaan harus menelepon lewat hotline khusus untuk komplain atau mencari informasi produk.
Kini semua produk punya akun khusus di media sosial untuk melayani penggunanya.
Selain mudah diakses dari mana pun, media sosial memang lebih cepat dan responsif saat dipakai berinteraksi, termasuk menyampaikan komplain, masalah, hinggakritik dan saran kepada perusahaan.
Media sosial yang paling banyak dipakai untuk customer care itu biasanya Twitter.
Namun kemudahan itu kini ditumpangi oleh penjahat untuk menipu, yang terlihat dari banyaknya akun penipuan di Twitter.
Baca Juga: Fitur Baru Twitter Bakal Mendukung Posting Foto Dalam Kualitas 4K!
Ismail Fahmi, Pendiri dari Drone Emprit and Media Kernels Indonesia menemukan hal itu setelah melakukan analisa.
Ismail telah merilis hasil analisis Drone Emprit miliknya, sebuah program analisa media sosial.
Ia melihat banyak akun-akun penipu di Twitter, dan mereka mencatut nama-nama perusahaan bank di Tanah Air.
Bagaimana modus akun customer service palsu itu bekerja? Yuk simak di halaman berikutnya.
Akun penipu itu terlihat setelah Ismail menganalisis tweet dan mention dengan kata "Live Chat" dan "Halo BCA".
Target dari akun penipu ini adalah para nasabah bank BNI, BRI, Mandiri, BCA, dan Jenius.