Alasan China melakukan kebijakan baru itu juga disebutkan bahwa keinginan pemerintah untuk melakukan kampanye pembersihan konten.
Pemerintah China sedang berupaya untuk menghilangkan aplikasi atau konten yang memiliki unsur pornografi, prostitusi, perjudian, dan kekerasan.
Fitur layanan yang ada di dalam TripAdvisor nampaknya tidak ada yang berbau konten negatif seperti yang diklasifikasikan dalam kampanye pembersihan aplikasi.
Baca Juga: Jet Tempur Siluman China FC-31 Berkecepatan 2.200 km per jam
Namun menurut Cyberspace Administration China, aplikasi perjalanan asal Amerika itu melanggar salah satu dari tiga undang-undang dunia maya.
Besar kemungkinan kalau alasan diblokirnya TripAdvisor karena merekomendasikan tempat-tempat yang berhubungan dengan pelanggaran tersebut.
(*)