Nextren.com - Puluhan iPhone jurnalis dilaporkan telah diserang oleh spyware dari NSO Group yang berasal dari Israel.
Laporan tersebut berasala dari para peneliti Citizen Lab, yang merupakan perusahaan pengawas internet di Universitas Toronto.
Para peneliti itu menduga kalau spyware bernama Pegusus telah mengintai smartphone jurnalis setidaknya selama lebih dari setahun terakhir, dikutip dari TechCrunch.
Salah satu jurnalis dari yang berbasis di London, Rania Dridi pun disebut menjadi salah satu sasaran serangan "zero-click".
Baca Juga: Ternyata Inilah Dampak Terkena Malware Emotet dan Cara Mengatasinya
Tindakan tersebut merupakan serangan yang mengeksploitasi kerentanan yang tidak terlihat membahayakan perangkat.
Sebab dengan adanya Pegasus, kejahatan dapat dilakukan tanpa harus mengelabui korban semisal membuka link tautan seperti phising.
Lebih lanjut, para peneliti itu pun mengatakan kalau akibat adanya spyware di dalam iPhone telah membuat ledakan aktivitas jaringan yang mungkin dikirimkan secara diam-diam melalui iMessage.
Catatan ponsel menunjukkan kalau spyware dapat secara diam-diam merekam mikrofon atau panggilan telepon, mengambil foto dengan kamera perangkat, mengakses kata sandi, dan melacak lokasi iPhone.
Para peneliti pun menduga bahwa spyware Pegasus milik NSO Group yang menyerang para jurnalis ini merupakan pesanan beberapa negara.
Baca Juga: Android Temukan Jenis Spyware Baru, Bisa Ambil Screenshot Tanpa Izin!
Pasalnya NSO kerap kelai menjual akses ke pemerintah dan negara-negara dengan menyediakan infrastruktur dan ekploitasi yang diperlukan untuk membenamkan spyware terhadap target yang diinginkan.