Follow Us

Pengguna 5G Tahun 2025 Diprediksi Mencapai 2.8 Miliar, Termasuk Indonesia?

Fahmi Bagas - Selasa, 23 Juni 2020 | 17:00
Ericsson tegaskan pentingnya kualitas jaringan seluler untuk operator telekomunikasi seluler, apalagi pada era 5G.
sarayut/iStock

Ericsson tegaskan pentingnya kualitas jaringan seluler untuk operator telekomunikasi seluler, apalagi pada era 5G.

Koneksi jaringan 5G kemungkinan besar akan memiliki jumlah pelanggan mencapai 2,8 miliar pengguna di tahun 2025.

Prediksi tersebut melihat dari jumlah pengguna jaringan tersebut di tahun 2019 yang kemungkinan akan menembus angka 190 juta pelanggan.

Selain itu, pihak Ericsson juga mengatakan kalau nantinya akan ada 70 layanan provider yang akan siap beralih ke jaringan 5G.

Baca Juga: Internet 5G Berkecepatan 1000Mbps Sudah Tersedia di Everest, Gunung Tertinggi di Dunia

Sejauh ini untuk wilayah Asia Tenggara, Oceania, dan India, baru ada tiga provider yang siap untuk mendukung jaringan 5G yaitu Optus (Australia), Telstra (Australia), dan True (Thailand).

Nah, berbicara soal ketersediaan 5G di Indonesia, ternyata telah dilakukan berbagai upaya untuk menghadirkan koneksi jaringan baru tersebut.

Country Head Ericsson Indonesia, Jerry Soper mengatakan, "Sebenarnya kami melakukan demonstrasi pertama sekitar tahun 2017."

"Kami sudah melakukannya setiap tahun karena begitu banyak pekerjaan sudah terjadi dalam hal teknologi," lanjutnya.

Baca Juga: Bos Huawei dan Xiaomi Ikut Siapkan Koneksi 6G, Akan Hadir 10 Tahun Lagi

Meski begitu, pihak Ericsson mengatakan terus mendukung upaya pemerintah untuk menghasilkan koneksi yang mempuni untuk koneksi 5G.

Soper juga mengatakan kalau pihaknya ingin melihat kualitas jaringan 5G, setidaknya di frekuensi 2,6GHz atau 3,5GHz di Indonesia.

"Kami sangat yakin bahwa itu (5G) akan terjadi pada waktunya dan segera, setelah itu (kualitas jaringan) tersedia," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest