Sebelumnya, TikTok sempat mengenalkan kampanye anti cyber-bulying sebagai peringatan Hari Internet Aman Dunia 2020.
Saat itu, pihak perusahaan berfokus untuk mencegah tindakan perundungan yang saat ini marak terjadi di media sosial.
Baca Juga: Kini Orangtua Bisa Kontrol Anak Main Tiktok, Lewat Fitur Safety Mode Family
Dalam kampanye kali ini, TikTok memiliki fokus berbeda dari sebelumnya dengan mengedukasi para konten kreatornya untuk membuat video-video positif.
"Salah satu misi kami adalah menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan" ungkap Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, and The Philippines.
Pihak perusahaan mengaku bahwa saat ini TikTok ingin meningkatkan penyebaran video yang positif di platformnya.
Seperti yang kita tahu, aplikasi ini sempat diblokir oleh Kemenkominfo pada pertengahan tahun lalu karena maraknya konten negatif.
Baca Juga: Kucing Jadi Artis TikTok dan Selebgram, Biaya Endorse Capai 800 Juta!
Untuk itu, kampanye ini juga dikatakan sebagai bentuk pembuktian TikTok kepada pemerintah Indonesia agar tidak melanggar regulasi yang ada.
"Kita fokus edukasi karena untuk menumbuhkan rasa awareness dari penggunanya" tutur Denny.
Menurutnya, edukasi kepada pengguna merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan dalam melaksanakan program terbarunya ini.
Baca Juga: 4 Cara Hindari Cyber-Bullying Dari TikTok Bekerjasama dengan Komunitas SudahDong