Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- TikTok sebagai platform aplikasi berbagi video pendek yang sedang tren di Indonesia, mencoba untuk berkontribusi dalam perkembangan Indonesia.
Menurut Yoris Sebastian, selaku pengamat tren pemasaran mengatakan, "Saya melihat ada kecenderungan dari konsumen yang lebih menyukai video pendek".
Yoris juga mengatakan bahwa sebagai sebuah aplikasi, TikTok harus melakukan inovasi terbaru agar tetap digemari oleh masyarakat.
Maka dari itu, TikTok saat ini sedang melakukan pengontrolan dari produksi konten-kontennya.
Baca Juga: TikTok Populer, CEO Reddit Tuduh Sebagai Aplikasi Parasit dan Mata-Mata
Melihat dari jumlah pengunduh aplikasi di Google Play Store, TikTok sudah di download sebanyak 100 Juta kali.
Namun terkait penggunanya, Denny Eryastha selaku Head of Publicy TikTok Indonesia, belum bisa memastikan jumlah penggunanya saat ini.
Denny hanya mengklaim bahwa satu penggunanya menghabiskan waktu sekitar 39 menit atau menonton sekitar 100 video TikTok per harinya.
Baca Juga: Kisah Riyanto YouTuber Ndeso Dengan 138 Ribu Subscriber, Terkenal Gara-gara Bahasa Ngapak
TikTok mengampanyekan program 'Sama-Sama Beda, Sama-Sama di TikTok' yang merupakan program kedua yang diumumkan pada tahun ini.
Acara ini diselenggarakan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.