Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah
NexTren.com - Maskapai Lion Air mendapatkan JT-610 B737 MAX 8 di pertengahan tahun lalu (2017). Pesawat ini baru beroprasi sekitar pertengahan Agustus 2018 dengan total jumlah 800 jam terbang.
Pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat ini merupakan buatan pabrikan asal Amerika Serikat Boeing Commercial Airplanes.
Pesawat Liaon Air JT-610 B737 MAX 8 ini memiliki kapasitas maksimum penumpang sebanyak 200 orang.
Baca Juga : Karyawan Google Kesal karena Perusahaan Terkesan Lindungi Andy Rubin
Jika bicara soal spesifikasi, pesawat ini memiliki panjang 39,5 meter dan memiliki bentangan sayap 35,9 meter dan tinggi 12,3 meter.
Pesawat dengan kode registrasi PK-LQJ itu merupakan unit Boeing 737 MAX 8 pertama yang diterima oleh Lion Air, dan menjadi yang pertama di Indonesia.
Pesawat ini bisa memiliki kemampuan jarak tempuh 6.150 kilometer berkat dua mesin LEAP-1B dari CFM Internasional.
Boeing 737MAX 8 didesain sebagai pesawat yang efisien bahan bakar dan nyaman bagi penumpang dengan suasana kabin yang lebih senyap.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Menurut Aplikasi Ini Posisi Terakhirnya
Bahan bakar 737 MAX 8 juga diklaim lebih hemat jikadibandingkan dengan generasi 737 saat ini (737 NG).