Nextren.com - Demi menutup target poin, sejumlah oknum driver ojek online nekat melakukan order fiktif.
Penggunaan order fiktif yang dilakukan driver ojek maupun taksi online ini bermacam-macam.
Padahal, semestinya, untuk mendapatkan target poin, driver ojek online harus terlebih dahulu mengantar atau menjemput penumpang.
Namun tidak bagi segelintir oknum ojek online yang menggunakan 'jalan' tidak biasa demi mendapatkan poin.
Dalam dunia ojek online atau taksi online dikenal dua jenis order fiktif yang disebut 'fake GPS' dan 'aplikasi tuyul'.
Baca Juga : Razer Phone 2, Hape Terbaru Keluaran Razer Khusus Untuk Gaming!
Dua cara curang order fiktif taksi online ini ternyata punya perbedaan mendasar.
Hebohnya kasus order fiktif ojek online dan taksi online beberapa waktu belakangan membuat polisi di sejumlah daerah bertindak.
Di Jakarta, dalam satu waktu polisi pernah menangkap 11 orang yang diduga melakukan order fiktif, baik menggunakan modus fake GPS maupun aplikasi tuyul.
Sebenarnya apa sih bedanya fake GPS dan aplikasi tuyul?
Baca Juga : Begini Cara Mendengarkan Lagu di Spotify Via Browser Tanpa Download
Beda aplikasi Tuyul dan Fake GPS