Karena, Overclocking membuat chip bekerja lebih keras dari seharusnya, danhasilnyakonsumsi listrik menjadi lebih besar.
Dari besarnya konsumsi listrik tersebut, secara otomatis suhunya juga menjadi lebih panas, karena sesuai dengan hukum fisika ketika energi yang dilepaskan lebih besar maka suhunya juga meningkat.
Kegunaan dari Overclocking untuk pengguna komputer terbagi menjadi dua, yaitu untuk meningkatkan kemampuan komponen untuk digunakan sehari-hari, dan juga untuk dilombakan atau dijadikan perbandingan.
Baca Juga : Yuk Kenali CPU Dan Prosesor Komputer, Panasnya Bisa Dipakai Goreng Telor!
Sedangkan untuk pabrikan yang membuat chip, Overclocking membuat teknisi menjadi bisa mengerti kemampuan maksimum dari arsitektur komponen yang dibuatnya.
Bagaimana Overclocking dilakukan? Dan apakah kamu juga bisa menggunakan teknikoprekan untuk komputer ini?
Sebelum kamu mulai melakukannya, pertama kamu harus mengerti bagaimana proses Benchmark dilakukan, seperti yang sempat kami bahas di artikel terdahulu.
Kemudian, kamu juga perlu mengetahui bagaimana komputer, terutama chip dan kelistrikannya bekerja.
Karena bila kamu salah mengatur ukuran ketika melakukan Overclocking, maka resikonya adalah komputermu rusak, dan juga garansi komponen yang kamu oprek akan hilang.
Setelah itu, kamu hanya perlu masuk ke dalam BIOS (Basic Input/Output System), yang bisa ditemukan ketika kamu menekan tombol F1, F2, F3, Delete, atau Esc di layar boot Windows.