Follow Us

Hampir Dibekukan di AS dan Australia, Kanada Malah Sambut Baik Huawei

Hesti Puji Lestari - Kamis, 27 September 2018 | 14:10
Hampir Dibekukan di AS dan Australia, Kanada Malah Sambut Baik Huawei

Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari

NexTren.com - Amerika Serikat adalah salah satu negara dunia yang tengah menghadapi konflik dengan Huawei.

Bagaimana tidak, Donald Trump menganggap jika perusahaan Huawei bisa membahayakan Amerika.

Pasalnya, pabrikan asal Tiongkok ini diduga bisa memata-matai informasi rahasia milik pemerintahan.

Bukan hanya Amerika, negara lain semisal Australia dan Jepang juga membatasi Huawei di negara mereka.

Baca Juga : Cara Mudah Isi Penuh Daya Baterai Hape Walau dalam Waktu yang Sebentar

Bukan karena menjadikan Huawei sebuah ancaman.

Namun, lebih pada menerbitkan peraturan dan batasan yang terkesan memperkecil kebebasan Huawei.

Berkebalikan dari negara-negara di atas, hal tersebut tak terjadi di Kanada loh.

Dilansir NexTren dari The Register, Kepala Pusat Keamanan Keamanan Maya Kanada, Scott Jones, telah mengatakan kepada komite parlemen bahwa tak ada alasan bagi mereka untuk memangkas Huawei dari peluncuran 5G.

Baca Juga : Kominfo Hapus 450 Video Detik-Detik Haringga Sirla Dikeroyok

Jones mengatakan bahwa pusat dan dirinya percaya negara itu dapat menguji peralatan dan perangkat lunak untuk kerentanan keamanan dengan cukup baik.

Hal tersebut diungkapkannya saat berbicara kepada Komite Tetap Parlemen Kanada tentang Keamanan Publik dan Keamanan Nasional awal pekan ini.

Hal itu membuat Kanada tak akan mengikuti Australia ataupun Amerika dengan berbagai larangan yang memberatkan raksasa Tiongkok tersebut.

Jika kita mau mundur ke belakang, bulan lalu Australia mengesahkan larangan yang mencakup Huawei dan ZTE.

Baca Juga : Mark Zuckerberg Beri Kejutan Pengguna Facebook dan Messenger Stories

Jelang beberapa bulan, Jepang juga melakukan hal yang sama terkait kebijakan Huawei di negaranya.

Bagaimana menurutmu? (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest