Follow Us

Youtube Rilis Fitur Baru Buat Content Creator, Bye Vlogger Plagiat

Anggerhana Denni Rahmawati - Kamis, 12 Juli 2018 | 15:14
Penjiplakan konten video di YouTube memang terlihat banyak karena mudah dilakukan. Namun YouTube terus memeranginya.

Penjiplakan konten video di YouTube memang terlihat banyak karena mudah dilakukan. Namun YouTube terus memeranginya.

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni R

NexTren.com - Saat ini Youtube menjadi salah satu aplikasi berbagi video yang menjadi idola dari banyak orang.

Dengan Youtube, seseorang dapat melihat video orang lain atau pun mengunggah video miliknya sendiri.

Tak heran jika sekarang ini banyak orang yang mengais rejeki dari Youtube.

(Jangan Ketik 'Taiwan' Kalau Nggak Ingin iPhone Kamu Mati Total!)

Banyaknya video yang ada, membuat Youtube harus dengan teliti dan hati-hati dalam mengawasinya.

Tak hanya itu, Youtube juga memastikan bahwa video yang diunggah oleh penggunanya tidak melanggar hak cipta.

Oleh karenanya, Youtube tak segan menghapus 8,3 juta video yang melakukan pelanggaran di tahun 2017 lalu.

(Segera Rilis iPhone Terbaru, Apple Bakal Stop Produksi iPhone X dan SE)

Guna melindungi hak cipta, layanan berbagai video milik Google ini meluncurkan fitur baru, Copyright Match.

Fitur tersebut dapat menandai video aslimilik seorang content creator.

Menurut Variety, alat baru ini telah menjalani pengujian beta selama hampir satu tahun dan diluncurkan minggu depan.

(Main Game AOV dan Mobile Legends Tanpa Lag dengan Cara Berikut Ini)

Content creator atau pembuat konten yang memenuhi syarat akan melihat bagian Hak Cipta di navigasi kiri di YouTube Studio.

Pada tab ini akan menampilkan video serupa yang telah diidentifikasi oleh fitur baru Youtube.

Content creator kemudian dapat mengirim pesan kepada pemilik video serupa.

(Kurangi Hoax di WhatsApp, Pesan Broadcast Bakal Dilabel Khusus)

Pesan tersebut dapat berupa permintaan untuk penghapusan video atau pun yang lainnya.

Namun, Youtube mengingatkan, hanya karena ada video yang sama bukan berarti itu pelanggaran hak cipta.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest