Nextren.com – Menjelang bulan Ramadan, pengeluaran masyarakat Indonesia cenderung meningkat.
Kebutuhan sehari-hari, harga bahan pokok, biaya perjalanan, hingga persiapan Idulfitri sering kali membuat anggaran membengkak.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak agar stabilitas finansial tetap terjaga setelah Ramadan dan Idulfitri.
Dalam sebuah kelas edukasi finansial bertajuk “Kelola Finansial Lebih Cerdas Selama Ramadan dan Pasca-Idulfitri bersama Jenius”, Certified Financial Planner Ully Safitri dari OneShildt Financial Independence menyoroti tantangan keuangan yang dihadapi masyarakat selama Ramadan.
“Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, masyarakat Indonesia biasanya menghadapi inflasi musiman, mulai dari kenaikan harga bahan pokok hingga tiket dan kebutuhan Ramadan lainnya. Namun, bulan Ramadan juga membuka peluang bisnis, seperti usaha kue kering, hampers, dan hidangan takjil. Dalam situasi ini, penggunaan fasilitas kredit secara bijak dapat membantu menjaga stabilitas keuangan,” ujar Ully.
Mengelola Pemasukan dan Pengeluaran Selama Ramadan
Selain pengeluaran yang meningkat, Ramadan juga membawa peluang pemasukan tambahan melalui Tunjangan Hari Raya (THR) dan peluang bisnis musiman.
Ully menekankan pentingnya memahami arus kas agar keuangan tetap sehat.
Dengan mengatur prioritas pengeluaran dan mengelola kredit dengan baik, seseorang dapat menghindari tekanan finansial pasca-Ramadan.
Jenius, sebagai layanan perbankan digital dari SMBC Indonesia, memahami bahwa kredit adalah alat penting dalam pengelolaan keuangan.
Oleh karena itu, Jenius terus menghadirkan inovasi yang memudahkan pengguna dalam merencanakan keuangan mereka selama Ramadan.