Canva juga memperluas pustaka kontennya dengan lebih dari 100 juta elemen visual, termasuk koleksi foto dari mitra baru seperti pocstock.
Koleksi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan elemen visual yang lebih inklusif dan beragam, yang dapat mencerminkan audiens global mereka.
Fitur Kit Kerja juga mendapatkan pembaruan dengan penambahan template yang disesuaikan untuk segmen UKM, guru, dan mahasiswa.
Kit Kerja ini dirancang untuk membantu pengguna memulai proyek bisnis, membuat RPP, dan menyelesaikan tugas-tugas akademik dengan lebih efisien.
Tidak hanya di sektor pendidikan, Canva juga memperluas jangkauan di dunia bisnis dengan menawarkan Canva Enterprise bagi perusahaan besar.
Banyak merek terkemuka seperti NYSE, Atlassian, dan HP telah mulai menggunakan Canva Enterprise untuk memperluas jangkauan merek mereka.
Dalam dua tahun terakhir, Canva telah mencatatkan lebih dari 2,5 miliar presentasi dan 500 juta dokumen yang dibuat melalui platformnya.
Pertumbuhan pesat ini turut didorong oleh penerapan AI yang semakin luas, dengan lebih dari 10 miliar penggunaan fitur AI di seluruh dunia.
Pendapatan Canva kini mencapai USD 2,5 miliar, dengan 200 juta pengguna aktif bulanan dari lebih dari 190 negara.
Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar Canva, dan platform ini terus memperkuat komitmennya di Indonesia melalui berbagai inisiatif lokal.
Kemitraan dengan GoPay memungkinkan pengguna di Indonesia untuk mengakses Canva Pro dengan biaya yang lebih terjangkau dan fleksibel.
Dengan semua pembaruan ini, Canva semakin mengukuhkan posisinya sebagai platform desain visual utama yang mendukung kreativitas dan produktivitas di seluruh dunia. (*)