Baca Juga: Samsung Hadirkan Teknologi AI di Mesin Cuci BESPOKE AI Washer & Dryer
Desain menjadi pertimbangan utama dengan persentase 27,6%, disusul oleh fitur dengan 26,7%, dan harga dengan 23,8%.
Menariknya, spesifikasi teknis hanya mendapat 21,9% suara dan tidak masuk dalam tiga besar faktor pertimbangan.
Fokus pada desain menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya menginginkan perangkat yang fungsional, tetapi juga yang estetik dan mencerminkan gaya hidup pribadi mereka.
Ini menunjukkan pergeseran tren, di mana aspek visual dan pengalaman pengguna mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan sekadar spesifikasi teknis.
Fitur Produktivitas Menjadi Daya Tarik Utama
Survei tersebut juga mengidentifikasi fitur-fitur yang paling diinginkan oleh konsumen pada smartphone lipat.
Sebanyak 37,1% responden menginginkan fitur pendukung pekerjaan seperti kemampuan multitasking, sedangkan 30,5% menginginkan fitur multitasking yang memungkinkan pengguna menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
Sementara itu, 16,2% responden menyebutkan layar yang lebih besar sebagai fitur yang mereka inginkan.
"Smartphone lipat tidak hanya dianggap sebagai perangkat gaya hidup, tetapi juga sebagai alat produktivitas yang dapat meningkatkan efisiensi kerja. Dengan layar yang dapat diperluas, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk bekerja lebih efektif, mengelola beberapa aplikasi secara bersamaan, dan meningkatkan alur kerja mereka," jelas Aryo.
Peluang Bagi Kompetitor
Meskipun Samsung dan OPPO telah membangun kesadaran merek yang kuat, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa pasar smartphone lipat di Indonesia masih sangat potensial bagi pemain lain.