Baca Juga: Review Laptop Gaming Entry Level, ASUS TUF Gaming A15 (FA506)
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan talenta digital yang berdaya saing.
"Kolaborasi DUDI yang diusung Kementerian Pendidikan berhasil diwujudkan pada kerja sama antara Nvidia sebagai pelaku industri global dengan UNPRI. Untuk membantu civitas akademika baik mahasiswa maupun para dosen dibutuhkan kolaborasi dengan pelaku industri sehingga kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi teknologi," ujarnya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI, Prof. Ir. Bhakti Alamsyah, MT., Ph.D., menyampaikan bahwa UNPRI berkomitmen untuk menjawab status akreditasi unggul yang telah diraih dengan menciptakan inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar.
"Sebagai perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI, kami menyampaikan apresiasi kepada Nvidia yang telah berkolaborasi memperkuat literasi digital di bidang AI bagi mahasiswa. Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup di bidang teknologi," ujarnya.
Anjas Maradita, Content Creator dan Corporate AI Consultant, berbagi pengalamannya menggunakan teknologi AI Nvidia dalam pekerjaan sehari-hari.
"AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama," katanya. Anjas juga menyoroti bagaimana teknologi Nvidia RTX mendukung proses kreasi dan inovasi content creator, seperti pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI dan optimasi tampilan konten melalui aplikasi Nvidia Broadcast dan Nvidia RTX Voice.
Melalui workshop ini, Nvidia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas digital mahasiswa dan mendukung transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: ChatBot AI dari Nvidia, ChatRTX Hadirkan Update Jadi Lebih Canggih
(*)