nextren.com - Maraknya serangan siber yang menggunakan modus pengelabuan melalui aplikasi spam mendorong McAfee, perusahaan antivirus, untuk meluncurkan fitur terbaru yang bertujuan meningkatkan keamanan data pengguna internet.
Fitur-fitur ini dinamakan McAfee Scam Protection dan Safe Browsing, yang dirancang untuk melindungi pengguna dari serangan penipuan dan situs berbahaya.
Dalam siaran pers yang diterima, McAfee menjelaskan bahwa modus serangan siber ini seringkali memanfaatkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp untuk menyebarkan aplikasi berbahaya.
Penyerang biasanya berpura-pura menjadi orang yang dikenal korban dan mengirimkan aplikasi dengan harapan korban akan mengunduhnya.
"Meskipun sudah banyak himbauan dan edukasi untuk tidak menginstal aplikasi sembarangan, namun tidak semua orang paham dan menyadari akan pentingnya perlindungan data-data yang kita miliki," jelas Eddy Cahyono, CEO PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera (KIMS), distributor tunggal McAfee di Indonesia.
McAfee Scam Protection dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman tersebut.
Fitur ini akan memberi peringatan jika pengguna tidak sengaja mengunduh aplikasi berbahaya. Selain itu, fitur ini juga menganalisis tautan yang terdapat dalam pesan teks, email, atau media sosial dengan bantuan teknologi AI, sehingga dapat mendeteksi potensi ancaman lebih dini.
Tidak hanya itu, McAfee juga memperkenalkan fitur Safe Browsing.
Fitur ini akan memblokir situs berbahaya secara otomatis saat pengguna mengaktifkannya, sehingga memperkecil kemungkinan kebocoran data ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dengan fitur Safe Browsing, pengguna dapat menjelajahi internet dengan lebih aman, tanpa khawatir data mereka akan dicuri atau disalahgunakan," tambah Eddy.
Dalam pernyataannya, Eddy Cahyono menyoroti pentingnya kesadaran akan keamanan data di era digital ini.