Suami-Istri Asal Indonesia Pergi ke Mekkah dengan Bersepeda, Begini Kisahnya

Nextren.com – Berawal dari hobi, pasangan suami-istri asal Indonesia berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk bersepeda dari Indonesia ke Mekkah. Mereka adalah Muhammad Rafli Purnama dan Zahra Alzena.

Mimpi itu mereka wujudkan pada Sabtu (24/2/2024). Rafli dan Zahra menuju Mekkah dari Indonesia dengan melewati 15 negara, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, China, Tajikistan, Uzbekistan, Iran, dan berakhir di Arab Saudi.

Secara total, jarak yang akan mereka tempuh adalah 14.000 kilometer dengan estimasi perjalanan hingga sembilan bulan lamanya.

Dalam wawancara khusus dengan salah satu brand sepeda ternama asal Indonesia, Polygon Bikes, Rafli mengaku bahwa dia dan sang istri memang penggemar petualangan. Sebelumnya, mereka berhasil menaklukkan Gunung Rinjani, Gunung Kerinci, Gunung Raung, Gunung Leuser, Gunung Merbabu, dan Gunung Sindoro.

Baca Juga: Baterai Samsung Galaxy Fit3 Diklaim Bisa Tahan Sampai 13 Hari

“Mimpi ini (mengunjungi Mekkah dengan bersepeda) sebenarnya sudah ada sejak satu tahun lalu. Tetapi, karena ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang, akhirnya baru terealisasikan pada awal 2024,” cerita Raffi dalam keterangan tertulis yang diterima Nextren, Jumat (1/3/2024).

Persiapan yang dilakukan Rafli dan sang istri pun tak main-main. Selama berbulan-bulan, mereka melakukan survei negara yang akan dilalui, jarak, estimasi lama perjalanan, logistik, hingga mempersiapkan tabungan perjalanan.

“Dan tak kalah penting, kami juga melakukan persiapan fisik. Kami bersepeda setiap hari untuk membiasakan diri,” lanjut Rafli.

Terkait tujuan, Rafli mengungkapkan bahwa salah satu alasan ia dan sang istri memilih Mekkah sebagai tujuan akhir adalah niat untuk ibadah ke Tanah Suci.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Fitur iPhone yang Jarang Diketahui Pengguna

Selain itu, alasan keduanya memilih sepeda sebagai transportasi adalah karena keduanya ingin menikmati keindahan alam dari berbagai kota dan negara.

“Sepeda itu transportasi yang paling pas untuk kami melakukan perjalanan ini, karena (lajunya) tidak terlalu cepat dan juga lambat. Selain itu, yang pasti, sepeda baik untuk bumi karena tidak meninggalkan jejak emisi karbon,” kata Rafli.