Dilansir dari PCMag, perusahaan akuntansi Sage saat ini telah menggunakan AI untuk mengotomatisasi proses.
Ketika agoritme dan kemampuan AI menjadi lebih stabil dan terpercaya, bkan mustahil tugas-tugas yang membutuhkan manusia akan berkurang.
Otomatisasi ini akan mampu menghapus pekerjaan akuntan tingkat pemula, sehingga industri dapat diisi oleh auditor dan pengawas yang ditugaskan hanya untuk memeriksa pekerjaan AI.
Salah satu, beban terbesar dari aksi militer dan peperangan adalah hilangnya nyawa tentara.
Untuk mengatasi maslaah ini, negara-negara maju telah mengembangkan AI yang mampu mengendalikan kendaraan perang.
Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan drone dan senjata perang lainnya untuk membuat keputusan dan bertempur dengan atau tanpa pengawasan manusia.
Sebagai contoh,militer AS telah berhasil melakukan uji coba kemampuan pilot AI yang mampu mengoperasikan jet tempur.
Dilansir dariAirData News,Angakatan Udara AS (USAF) divisi Skunk Works, Lockheed Martin, dan the Calspan Corporation sukses melakukan penerbangan selama 17 jam menggunakan pilot AI.
Pilot AI tersebut mengendarai jet tempur VISTA X-62A, versi uji modular dari jet tempur F-16 pada bulan Februari lalu.
Pekerjaan transcriber saat ini telah tergantikan oleh model AI yang memiliki algoritma pengenalan suara yang baik.
Kini, sudah banyak layanan dan aplikasi berbasis AI yang menawarkan transkripsi otomatis dari suara ke teks.