Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Pengembangan AI terus mengalami peningkatan dan menjadi sebuah daya tarik baru.
Seperti yang kita tahu, kepopuleran ChatGPT sebagai platform berbasis AI di tahun 2022 menjadi sebuah momentum.
Dari kondisi itu lah saat ini mulai banyak perusahaan dari berbagai industri mencoba untuk mengadopsi AI dalam sistem bisnis masing-masing.
Namun jauh sebelum ChatGPT, AI sendiri sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 1956 silam.
Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-4, Model Bahasa AI Canggih yang Bisa Analisis Gambar!
Dan tanpa disadari, keberadaan teknologi itu pun sudah tersematkan pada perangkat-perangkat yang kita gunakan setiap hari.
Contoh nyatanya dari penggunaan AI ialah produk smartphone.
Karena untuk beberapa fitur smartphone sepertiauto text, pihak perusahaan sebenarnya menggunakan AI untuk bisa melakoni kinerja tersebut.
Hal itu pun dikatakan oleh CTO GDP Venture, On Lee, dalam diskusi panel bertajuk "GDP Power Lunch, Navigating Startups: The Challenges & Opportunities in 2023", Rabu (15/3) pagi.
"Banyak orang gak menyadari, memang ChatGPT itu sejak akhir Desember, namun sebenarnya kita sudah menggunakan AI tapi dibalik layar," ucap On Lee.