Nextren.com -Masyarakat Indonesia mengalami transformasi digital secarabesar-besaran semenjak masa pandemi COVID-19.
Saat ini, Indonesia melaju di jalur digitalisasi yang mempengaruhi aspek ekonomi hingga cara hidup.
Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi secara signifikan pada level individu, organisasi, hingga makro ekonomi.
Riset terbaru dari Amazon Web Services (AWS) mengungkapkan bahwa pekerja Indonesia yang memiliki keterampilan digital tingkat tinggi memperoleh banyak manfaat dari kondisi digitalisasi di Indonesia dan dunia.
Riset AWS mengungkapkan bahwa pekerja dengan keterampilan digital tinggi berkontribusi sekitar Rp 621,4 triliun kepada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia.
Hal ini terjadi karena para pekerja tersebut menerima gaji yang lebih besar 121% dari yang diterima pekerja dengan latar belakang pendidikan yang sama tetapi tidak menggunakan keterampilan digital dalam pekerjaan.
Baca Juga: Dua Pekerjaan Teknologi ini Minim Diminati Perempuan, AWS Buat Program Edukasi
Menurut riset Keterampilan Digital Asia Pasifik: Manfaat Ekonomi dari Tenaga Kerja Melek Teknologidari AWS dan Gallup,pekerja digital dengan keterampilan tingkat tinggi di Indonesia hanya menikmati pendapatan yang lebih besar.
Tak hanya itu, sebanyak 88% dari pekerja ddengan keterampilan digital tinggi jugamenyatakan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi, dibandingkan dengan 49% pekerja dengan keterampilan menengah dan 44% pekerja dengan keterampilan digital dasar.
Riset AWS ini didasarkan dari survei terhadap 1.412 pekerja dewasa dan 348 pemberi kerja di Indonesia dari berbagai organisasi sektor publik dan swasta dan industri.
Dalam riset ini, keterampilan digital tingkat tinggi didefinisikan sebagai kemampuan pemeliharaan cloud, pengembangan perangkat lunak atau aplikasi, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin.
Dampak positif juga dinikmati oleh organisasi yang merekrut pekerja dengan keterampilan digital tinggi.