Insiden ini juga tak berselang lama setelah FBI berhasil meretas website hacker pada bulan Januari 2023.
Keberhasilan FBI meretas website hacker ini diklaim mampu mencegah kampanye penipuan dan menyelamatkan uang korban senilai USD 130 juta atau sekitar Rp 1,9 Triliun.
Hive sendiri merupakan kelompok hacker Rusia yang melakukan cyberattack dengan ransomware yang ditujukan untuk mengunci data penting pengguna.
Namun, FBI masih belum memberikan informasi tentang keterkaitan insiden serangan jaringan komputer dengan aksi peretasan website hacker pada bulan lalu.
(*)